Sabtu, 01 Juni 2013

es lilin dan peristiwa hujan itu

syololo syololo . . .
                                     say syololo kadabro satrofos damos !
 dan biarkan syololo mencintai moris. 

gini nih . kalo bulan lagi berjemur sama supermen dunia terasa cepat kali. padahal jaraknya sih dekat ya, antara kedai maruhun sama kedai mak noh. Tapi mah aku ga cerita tentang lukman anak nya kak upiak ato apalah , mungkin aku ceritain tentang si luqman yang memiliki orang tua kak upiak. sama tokoh sih tapi beda letak peletakan atas perbedaanya itu. ya apalah daya manusia hanya lah hamba sahaya.

tapi kalau diliat liat sekarang tu ya malam minggu. kadang aku berpikir sih kenapa ya subuh sabtu , zuhur siang , jumat magrib , malaikat subuh parfum haji kompor engga ada. iri juga liat si malam minggu yang di ciptakan tanpa ada seizin persetujuan orang tua. hih . durhaka :|

aku lupa mau cerita apa ya? tapi hari ni tepat jam 10 malam , aku baru aja memakan biskuit roma kelapa, lah hubungannya ? kenapa di tanya sama aku. aku kan cuma berbagi info kesehatan biskuit gizi. lihat , deskriminasi ini terlihat begitu nyata , sungguh mengharukan hiks :'|

kadang ya , mengetik ini butuh perjuangan yang besar . seperti antara memikirkan dimana letak huruf huruf aja ribet . ah apasih :\ , hum , maksudnya ya ,  cinta tu ibaratkan kue nenas. kue nenas kiripik kentang . aku sering sih belinya di depan aljabar. kangen banget aku dengan saus tomat huft. :(

waktu itu , hari ujan ujan lebat nya . aku berpegangan tangan sama kamu. berlariaan sampai kita lelah. tiba tiba ada lubang dan kamu masuk ke dalamnya. aku tau ini pertanda kita jodoh. aku dan kamu terikat lubang comberan. tapi ini semua berubah ketika saat itu aku memanggil kamu di depan rumah. tapi kamu tidak mau keluar. aku sedih , aku kecewa dan akhirnya aku memutuskan membeli es lilin karena keterikan matahari saat itu. kamu ngerti ga perasaan aku ? 

hingga , ketika es lilin aku jatuh, aku hanya bisa menatap dengan miris. mau menitikkan air mata tapi apala daya aku tak ingin es lilin melihat aku menangis. jadi aku putuskan menggali kuburan untuknya dan menebarkan daun daunan dan berdoa semoga dia bisa menjadi lilin yang baik di surga nanti. amin

masih dengan kepiluanku memandang makam es lilin, aku kembali memanggil manggil namamu . tak kah kau dengar aku ? apakah kau lupa aku ? ataukah aku salah rumah ? begitu banyak pertanyaan yang timbul hingga akhirnya aku memilih brikdens moonwalk sebagai hiburan sejenak dan aku masih ingat, saat itu aku tidak memakai sendal itu membuat ku terpukul akan keadaan. sempat aku berniat selingkuh dengan sopir bajaj namun itu semua aku urungkan ketika aku menyadari kamu juga supir bajaj. lihat bukan ? aku berkorban demi kamu?

lagi , sudah semenit aku berdiri di depan rumah mu. Aku baru sadar , kisah pertemuan aku dan es lilin hanya batas mimpi belaka. aku sedih namun aku bersyukur es lilin tidak di jatuhkan vonis hukuman kubur karena ulahku. Namun aku senang dapat menjadi pemutus perkara pada saat itu :')

dan ini menit ke sekiannya aku berdiri memanggil namamu. namun , aku salah
bukan kamu yang keluar dari pintu itu pertama kali. tetapi kaki kananmu. aku sangat hafal dengan kaki itu. mengingatkan aku tentang marsmellow yang di makan oleh cacing penghuni goa tanah. dan aku , masih belum tau akan cerita itu ada atau tidak. 

saat itu , kau menghampiriku. Aku yakin kau pasti bertanya kenapa aku ada di sini. dan aku telah menyiapkan jawaban yang tepat untuk itu. Aku ,
aku , tidak punya ongkos untuk pulang. dan dia sangat tau akan fikiranku dan apa yang ada dalam otakku dan juga apa yang selalu aku pikirkan selama ini. di sini, kita jodoh. dan petir pun menyambar . aku ,
kamu , kita , 
berlari ketakutan masuk ke rumah.

di saat itu pun aku tersadar , semenjak kejadian hujan itu , semenjak cerita kita di bawah rintik air itu,
aku tau , ternyata aku anak sehat tidak mudah sakit . aku bangga jadi anak sehat.
sungguh romantis sekali saat itu.


dandelion fly
rch
es lilin , dan aku anak sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar